MENDIDIK ANAK ZAMAN NOW: PERAN POLA ASUH DALAM MENJAGA INTEGRITAS KARAKTER DI TENGAH ARUS TEKNOLOGI
DOI:
https://doi.org/10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v4i02.447Kata Kunci:
Pola Asuh, Integritas Karakter, Teknologi DigitalAbstrak
Laju perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap
perkembangan anak secara fundamental, menghadirkan tantangan sekaligus
peluang baru yang signifikan bagi setiap individu dan institusi sosial. Fenomena ini
secara inheren menempatkan urgensi baru pada peran orang tua sebagai pendidik
dan pembimbing utama dalam keluarga. Penelitian ini hadir untuk menganalisis
secara mendalam peran krusial pola asuh, khususnya pola asuh otoritatif, sebagai
variabel mediasi yang esensial dalam memediasi dampak teknologi dan membentuk
integritas karakter anak di era digital. Tujuan utamanya adalah untuk
mengidentifikasi bagaimana intervensi pengasuhan yang disengaja dapat
menumbuhkan nilai-nilai inti yang diperlukan agar anak tidak hanya mampu
beradaptasi, tetapi juga berkembang secara etis dan bertanggung jawab dalam
ekosistem digital yang kompleks.
Dengan menggunakan pendekatan studi literatur kualitatif, penelitian ini
mensintesis temuan dari berbagai jurnal ilmiah yang relevan untuk membangun
kerangka kerja konseptual yang komprehensif. Temuan penelitian menunjukkan
bahwa pola asuh yang seimbang, seperti pola asuh otoritatif, yang memadukan
kehangatan, kontrol, dan komunikasi terbuka, serta pola asuh hibrida yang muncul
dari adaptasi situasional, terbukti lebih unggul dalam membekali anak dengan nilainilai
inti
seperti
empati,
kejujuran,
dan
tanggung
jawab
digital.
Strategi-strategi
ini
secara
efektif
mengurangi
risiko
negatif
dari
teknologi,
seperti
kecanduan
dan
cyberbullying,
sambil
memaksimalkan
manfaat
positifnya.
Penelitian ini mengidentifikasi bahwa penerapan strategi spesifik, seperti
membangun literasi digital orang tua, menetapkan batasan yang jelas dan konsisten,
dan menjadi teladan yang kredibel, memiliki korelasi langsung dengan penguatan
integritas karakter anak. Hasil ini menggarisbawahi pentingnya transisi dari
pengasuhan konvensional ke digital parenting yang proaktif dan terinformasi.
Laporan ini menyimpulkan bahwa peran orang tua sebagai agen perubahan tidak
dapat berdiri sendiri; keberhasilan pendidikan karakter di era digital sangat
bergantung pada kolaborasi erat antara keluarga, sekolah, dan komunitas untuk
menciptakan ekosistem digital yang sehat, aman, dan mendukung perkembangan
karakter yang kokoh.