BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MA AN NAWAWI BERJAN KABUPATEN PURWOREJO
DOI:
https://doi.org/10.56772/jkk.v10i2.155Keywords:
anemiaAbstract
Latar belakang penelitian: Anemia pada remaja berpengaruh pada saat hamil dan menjadi ibu. Pengaruh defisiensi besi terutama melalui kondisi gangguan fungsi hemoglobin yang merupakan alat angkut transport oksigen yang diperlukan banyak reaksi metabolik. Pada anak sekolah telah ditunjukan adanya korelasi erat antara kadar hemoglobin dan kesanggupan anak untuk belajar. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 10 remaja putri dengan mengecekan kadar haemoglobin di MA AN Nawawi berjan 3 orang (30%) diantaranya terindikasi mengalami kejadian anemia (Hb<12 mg).
Tujuan penelitian: untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anema pada remaja putri.
Metode penelitian: jenis penelitan kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling sebanyak 80 responden. Analisis data menggunakan Chi Square.
Hasil penelitian: (1) tidak ada hubungan antara lama menstruasi dengan kejadian anemia (p=0,171); (2) tidak ada hubungan antara frekuensi makan dengan kejadian anemia (p=0,746); (3) ada hubungan antara frekuensi diet dengan kejadian anemia (p=0,022); (4) tidak ada hubungan antara frekuensi olahraga intensif dengan kejadian anemia (p=0,768); (5) tidak ada hubungan antara kebiasaan makan nabati dengan kejadian anemia (p=0,775).
Simpulan: dari lima faktor yang diteliti hanya satu faktor yang mempunyai hubungan dengan kejadian anemia, yaitu frekuensi diet.
Saran: manajemen MTs An Nawawi 01 Berjan Purworejo disarankan untuk memasukkan materi anemia dalam pembelajaran disekolah.