TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA LEMAH IRENG KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN 2011
DOI:
https://doi.org/10.56772/jkk.v3i2.44Keywords:
Pengetahuan, Masyarakat, Demam Berdarah Dengue (DBD)Abstract
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepti yang sebelumnya sudah menggigit orang yang terinfeksi dengue. Penyakit demam berdarah banyak ditemukan didaerah tropis dan sub tropis. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita demam berdarah di tiap tahunnya. Demam berdarah di Indonesia pertama kali ditemukan di Surabaya pada tahun 1958 sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang diantaranya meninggal dunia. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Tengah pada tahun 2010 sebesar 60,51/100.000 penduduk dan angka kematian 1%, target Jawa Tengah untuk Angka Kesakitan DBD adalah 35/100.000 penduduk. Data DKK Sragen tahun 2010 menunjukkan bahwa DBD sudah masuk ke hampir semua Kecamatan yang ada di kabupaten Sragen. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Lemah Ireng Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen 2011. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang pernah terkena penyakit (DBD) di Desa Lemah Ireng, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah responden 30 orang. Pengumpulan data
dengan menggunakan kuesioner, setelah data terkumpul ditabulasi dengan menggunakan skala ordinal dengan diberi skor jika jawaban benar nilai : 1, dan jika jawaban salah nilai : 0. Hasil analisa menunjukkan bahwa Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah berpengetahuan baik (63,3%), berpengetahuan cukup (36,7%) dan yang berpengetahuan kurang (0%). Dari hasil analisa di atas dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang paling dominan adalah berpengetahuan baik ( 63,3%) yang dipengaruhi oleh umur, pendidikan, pekerjaan dan
sumber informasi.