Pelatihan Pengolahan Makanan Tradisonal Ubi Ungu Menjadi Olahan Puding Purworejo

Penulis

  • Debby Anggriansyah Institut Teknologi Bisnis Dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia
  • fajar Indriani Institut Teknologi Bisnis Dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Kata Kunci:

pudding ubi, pewarna makanan, Ubi Ungu

Abstrak

Ubi ungu merupakan bahan makanan yang di dalamnya terkandung karbohidrat, karenanya ubi ungu dianggap pula sebagai makanan alternatif pengganti nasi di beberapa desa. Pengolahan ubi ungu di Desa Gayamharjo selama ini kebanyakan hanya direbus, dibuat gaplek, digoreng, dibuat tiwul, dan lain sebagainya. Belum ada inovasi olahan ubi ungu yang membuat tampilan ubi ungu lebih menarik dilihat dan dirasakan, terutama oleh anak-anak yang kebanyakan tidak menyukai makanan dari olahan ini. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka perlu dilakukan metode sosialisasi, lomba (praktik) memasak,   pelatihan.   Terdapat   beberapa   kreasi   hasil   ubi ungu  yang dilombakan, yakni kue pelangi , ubi ungu chocolate pandan, ubi ungu pop, gethuk rainbow, madusari,  kue bolu  karamel  ubi ungu,  kue sakura,  dan  kue  tumpeng  ubi ungu.  Antusiasme peserta dalam  mengolah  masakan  dan  mengikuti  pelatihan  ini  sangatlah  besar.  Hal  tersebut  terlihat  dari keaktifan ibu-ibu peserta saat bertanya di sesi tanya jawab. Setelah mengikuti pelaksanaan kegiatan pengabdian   masyarakat   ini,   peserta   mendapat   wawasan   dan   pengalaman   baru   antara   lain mengetahui  teknik pengolahan  makanan  tradisional  terutama  ubi ungu,  pewarnaan  makanan  yang baik  dan  aman,  tips  dan  trik  tentang  cara  memilih  ubi ungu,  mendisplay dan  menghias  makanan, serta cara meningkatkan daya jual kreasi olahan ubi ungu tersebut.

Unduhan

Diterbitkan

08/06/2024

Cara Mengutip

Anggriansyah, D., & Indriani, fajar. (2024). Pelatihan Pengolahan Makanan Tradisonal Ubi Ungu Menjadi Olahan Puding Purworejo . Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat IBISA, 2(2), 13–19. Diambil dari http://ejurnal.ibisa.ac.id/index.php/jp/article/view/369