FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIGESING PURWOREJO
DOI:
https://doi.org/10.56772/jkk.v11i2.171Kata Kunci:
Stunting, balitaAbstrak
Latar Belakang: Studi pendahuluan di Puskesmas Kaligesing pada bulan Desember 2019 terdapat 349 balita usia 0-59 bulan yang mengalami stunting. Sedangkan balita yang berusia 24-59 bulan yang mengalami stunting sebanyak 229 balita.
Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Kaligesing Kabupaten Purworejo
Metode Penelitian: Design penelitin yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel sebanyak 120 responden. Pengambilan sampel dengan total sampling. Pengumpulan data dari data primer melalui cheklist wawancara terstruktur, microtoise dan Buku KIA. Teknik uji statistik menggunakan Chi Kuadrat dan Fisher Exact.
Hasil Penelitian: Ada hubungan antara status ekonomi (p value=0,001), pendidikan ibu (p value = 0,024), atinggi badan ibu (p value = 0,005), ASI Ekslusif (p value = 0,001), dan BBLR (p value = 0,001) dengan kejadian stunting pada baita.
Kesimpulan: Terdapat hubungn antara status ekonomi, pendidikan ibu, tinggi badan ibu, ASI Ekslusif, dan BBLR dengan kejadian stunting pada balita.
Saran: Tenaga kesehatan dan masyarakat berperan aktif bersama-sama mencegah terjadinya stunting, dan apabila ada kejadian di sekitar kita untuk dapat mengatasi secara berkesinambungan dan bersama.