PENGARUH PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI KOMBINASI PROGESTERON ESTROGEN TERHADAP KEJADIAN KANKER LEHER RAHIM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

Penulis

  • Muthiah Rissa Pratiwi Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo

DOI:

https://doi.org/10.56772/jkk.v1i1.16

Kata Kunci:

Pemakaian Kontrasepsi Kombinasi Progesteron Estrogen, Kanker Leher Rahim

Abstrak

Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi
wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang
senggama (vagina). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian alat kontrasepsi
kombinasi progesteron estrogen terhadap kejadian kanker leher rahim.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control.
Subjek penelitian terdiri dari kelompok kasus (kanker leher rahim +) dan kelompok kontrol (kanker leher
rahim -) yang masing-masing berjumlah 15 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 kasus kanker leher rahim +, 11 diantaranya adalah wanita
dengan riwayat pemakaian alat kontrasepsi kombinasi dan 4 diantaranya adalah wanita tanpa riwayat
pemakaian alat konrasepsi kombinasi. Sedangkan dari 15 kasus kanker leher rahim -, 2 diantaranya
adalah wanita dengan riwayat pemakaian alat kontrasepsi kombinasi dan 13 diantaranya adalah wanita
tanpa riwayat pemakaian alat kontrasepsi kombinasi. Dari hasil penelitian didapatkan OR 17,9 dan nilai
c2 hitung > c2 kritis = 10,629 > 3,841 pada tingkat kepercayaan 95% dan α 0,05.
Berdasarkan hasil analisis secara statistik dapat disimpulkan bahwa kemungkinan terjadinya kanker leher
rahim untuk pasien dengan riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal kombinasi adalah 17,9 kali
dibanding dengan pasien yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal kombinasi

Unduhan

Diterbitkan

04-03-2022

Cara Mengutip

Muthiah Rissa Pratiwi. (2022). PENGARUH PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI KOMBINASI PROGESTERON ESTROGEN TERHADAP KEJADIAN KANKER LEHER RAHIM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 1(1). https://doi.org/10.56772/jkk.v1i1.16