GAMBARAN PEMERIKSAAN HB PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUASIN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO
DOI:
https://doi.org/10.56772/jkk.v9i1.117Kata Kunci:
pemeriksaan HB, ibu hamilAbstrak
Pemeriksaan kadar Hb yang dianjurkan pada trimester pertama dan ketiga kehamilan, sering hanya dapat dilaksanakan pada trimester ketiga karena kebanyakan ibu hamil baru memeriksakan kehamilannya pada trimester kedua kehamilan. Sehingga pemeriksaan hemoglobin pada kehamilan tidak berjalan dengan seharusnya dan jika ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan Hb selama kehamilannya akan meningkatkan resiko terjadinya anemia yang lebih berat, perdarahan saat persalinan yang tidak terduga yang bisa menjadi penyebab kematian pada ibu dan janin (Depkes, 2009).
Penelitian ini menggunakan desaign deskriptif. Variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, dan variabel dalam penelitian ini adalah dilakukannya pemeriksaan Hb pada ibu hamil. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yaitu seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuasin sebanyak 85 responden.
Hasil penelitian menunjukkan Ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan HB selama kehamilannya adalah 39 responden (45,9%), yang melakukan pemeriksaan 1 kali sebanyak 42 responden (49,4%), yang melakukan pemeriksaan HB sebanyak 2 kali adalah 4 responden (4,7 %). Responden terbanyak melakukan pemeriksaan HB sebanyak 1 kali adalah 42 responden. Wilayah kerja Puskesmas Banyuasin yang 90% pegunungan dan medan yang sulit menjadi faktor lain kenapa ibu hamil enggan melakukan pemeriksaan Hb walaupun sudah dianjurkan oleh bidan, sehingga
pemeriksaan tidak dilaksanakan minimal dua kali selama kehamilan. Disarankan mampu ibu hamil meningkatkan kesadaran dalam melakukan pemeriksaan Hb selama kehamilan dengan cara mencari informasi dari media cetak, media elektronik dan tenaga kesehatan